Carla Bruni Mantan Ibu Negara Kembali ke Musik

Senin, 26 November 2018 - 10:33 WIB
Carla Bruni Mantan Ibu...
Carla Bruni Mantan Ibu Negara Kembali ke Musik
A A A
CARLA Bruni tidak pernah lepas dari sorotan lampu publisitas. Menjadi model sejak 1980-an, beralih menjadi musisi pada 1990-an, kemudian menikah dengan Presiden Prancis kala itu, Nicolas Sarkozy, pada era 2000-an, kini dia kembali pada cinta sejatinya sebagai musisi.

Siapa yang tidak ingat Carla Gilberta Bruni Tedeschi atau Carla Bruni Sarkozy? Perempuan berusia 50 tahun ini masih menyimpan pesonanya sebagai seorang seniman sekaligus selebritas.

Tidak mengherankan, setelah Nicolas Sarkozy lengser dan membuat Bruni tidak lagi menjadi ibu negara, dia kini kembali serius di dunia musik. Dalam dua dekade sejak meluncurkan karier bermusiknya, Bruni berhasil menjual lebih dari 5 juta kopi album di seluruh dunia.

Mayoritas album ini dijual di Prancis atau bagian lain dunia, seperti Quebec, yang biasa menggunakan bahasa Prancis.

Dia juga telah berkeliling dunia, termasuk ke New York, Rio, London, dan Moskow. Pada 2010, majalah Forbes menempatkan Bruni sebagai wanita paling kuat ke-35 di dunia (Most Powerful Women). Bruni mengaku senang berada di luar sorotan dunia politik sehingga dapat fokus pada musik dan keluarganya.

Dikutip CBC Radio, dia bersemangat berbicara tentang tur di berbagai negara, mulai Amerika Utara hingga Asia, album terbarunya, dan kecintaannya pada produksi musik yang sederhana. Dikutip The OCR , album barunya “French Touch” yang dirilis pada Oktober tahun lalu cukup istimewa karena merupakan rekaman berbahasa Inggris dan menjadi koleksi pertama untuk lagu-lagu aslinya yang direkam dalam bahasa Inggris.

Album terbaru ini dikerjakan berkat bantuan produser-komposer populer, David Foster, yang menampilkan lagu klasik, seperti Perfect Day (Lou Reed), Stand By Your Man (Tammy Wynette), dan Miss You (Rolling Stones). “Saya mengirim Mick lagu melalui surel dan dia menyukai lagu itu,” katanya.

Ide album ini muncul setelah David Foster dan presiden label rekaman, Verve, berdiskusi pada 2014 setelah konser terakhirnya di Los Angeles. “David mengatakan akan senang jika bisa bekerja sama karena dia menyukai suara saya, tetapi dia tidak mengerti lirik saya. Jadi dia berkata, ‘Mengapa Anda tidak menulis beberapa lagu berbahasa Inggris?’,” tutur Burni.

Bruni pun mencoba membuat lagu dengan lirik bahasa Inggris. “Tetapi, saya tidak memiliki cukup kosakata. Mungkin saya belum cukup membaca dalam bahasa Inggris. Jadi dia berkata, ‘Ayo buat beberapa (lagu) cover,” ujarnya.

“French Touch” mengandalkan musik lembut dan cozy khas Prancis, sangat cocok berpadu dengan suara seksi Bruni yang berat, serak, tapi lembut. Beberapa lagu lawas yang dimasukkan dalam album di antaranya Enjoy The Silence (Depeche Mode), Jimmy Jazz (Clash), Highway To Hell (AC/DC), dan duet dengan Willie Nelson dalam lagu Crazy .

“Menyanyi dalam bahasa Inggris seperti mimpi bagi seorang penyanyi karena memiliki begitu banyak ayunan dan irama, sedangkan bahasa Prancis tidak,” ungkapnya. Penyanyi kelahiran Turin, 23 Desember 1967, ini mengaku tidak pernah membayangkan akan membuat album lagu-lagu orang lain karena dia hanya bisa menulis lagu. Setelah 20 tahun sejak album debutnya, dia pun merasakan proses penulisan lagunya hampir sama.

“Sebuah lagu seperti keajaiban bagi saya. Mendapatkan lagu dari ketiadaan, inspirasi, keluar dari ingatan, emosi. Saya tidak tahu apakah Anda benarbenar bisa belajar menulis. Tapi sebagai penyanyi, saya sudah banyak bekerja karena saya sangat rapuh dan pemalu,” urainya.

Dia menambahkan, semakin bertambahnya usia, kepercayaannya juga meningkat, begitu juga dengan pengalaman hidup untuk menulis lagu-lagu baru. Bruni adalah model top Italia pada 1990-an. Dia kerap berjalan di catwalk mengenakan berbagai baju label mewah dari Chanel hingga Versace. Dia juga muncul di sekitar 250 sampul majalah.

Namun, semuanya berubah ketika dia memutuskan terjun ke dunia musik. Pada akhir 1990-an, dia berhenti dari dunia model. Dikutip Harper’s Bazaar, Bruni mulai mengejar musik secara penuh waktu pada 1997. Dia pun merilis album pertamanya, “Quelqu’un M’a Dit” (Someone Told Me) pada 2002.

Awalnya dia tidak terlalu berharap album ini akan terjual banyak. Namun, ternyata album tersebut langsung hit di tangga lagu Prancis dan berhasil terjual hingga lebih dari 2 juta kopi. Lagu ini juga tetap bertahan lebih dari delapan bulan di posisi 10 besar. Sejak saat itu dia semakin berkomitmen untuk serius di dunia musik. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)